x

Menteri PKP Siap Bantu BNPB Evakuasi dan Relokasi Korban Banjir Jabodetabek 

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Mar 2025 00:46 131 Gibran Negus

JAKARTA, Todaynews.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruar Sirait mengaku siap membantu warga yang terdampak banjir di sejumlah kawasan Jabodetabek pada pekan ini.

Dalam keteranganya, sosok yang akrab disapa Ara itu mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah membangun koordinasi dengan BNPB untuk membantu merelokasi para korban banjir.

“Kita tentu akan (membantu). Kita selalu bekerja dengan BNPB. BNPB itu sudah biasa kerja sama dengan kita,” kata Ara, dikutip Rabu (5/3/2025).

Disisi lain, Ara menjelaskan terkait pihaknya saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari BNPB dalam melakukan evaluasi korban banjir.

Meski begitu, BNPB biasanya akan meminta bantuan penanganan ke Kementerian PKP jika jumala yang ditangani terlalu besar.

“Biasanya kalau jumlahnya tidak terlalu besar, BNPB yang tanganin. Tetapi kalau jumlahnya besar, kami yang menangani,” sambung Ara.

Ara menambahkan, pada prinsipnya Kementerian PKP akan terus berupaya membantu dan mendukung BNPB dalam mencegah dan mengatasi bencana di seluruh daerah.

“Pada dasarnya, kami siap untuk bisa mensupport di daerah-daerah bencana,” tandas Maruarar.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat telah ditetapkan menjadi prioritas untuk dilaksanakannya modifikasi cuaca.

Adapun modifikasi cuaca tersebut dilakukan untuk mengurangi curah hujan yang ekstrem.

“Besok itu prioritas di Jabar, karena memang yang paling rentan di jabar terutama ini di daerah pegunungan di puncak awannya dari situ,” kata Dwikorita.

“Nanti bisa jadi sumber banjir untuk ke hilir tidak hanya kena Jabar, tetapi juga bisa mengalir ke arah utara ke DKI. Ya juga banjir dikhawatirkan bisa begitu. Sungainya kan juga mengalir ke utara,” tutur Dwikorita.

Dwikorita menambahkan, kegiatan modifikasi cuaca itu akan digelar untuk mencegah intensitas hujan tinggi dari mulai tanggal 4 hingga 11 Maret 2025 mendatang.

“Jadi, ini kan prediksi sampai tanggal 11 itu kan curah hujan relatif masih tinggi dan lahannya di kawasan di area yang rawan banjir dan longsor ini kan sudah rentan ya,” jelas Dwikorita.

“Kami dikoordinasikan oleh Menko PMK bersama kepala BNPB dan kami BMKG akan melakukan modif cuaca,” pungkasnya. (GIB)

Post Views132 Total Count
LAINNYA
x