TODAYNEWS.ID – Kawasan komplek Taman Duta, Depok Jawa Barat, nampak masih digenangi air imbas dari intensitas curah hujan yang cukup tinggi membuat aliran air di Setu Pengarengan meluap hingga ke sejumlah titik rumah warga.
Pantauan Todaynews.id dilokasi, nampak sejumlah titik di kawasan komplek Taman Duta pada Selasa (4/3/2025) malam nampak masih digenangi air dengan ketinggian bervariasi dari 30 cm hingga 60 cm.
Ditemui dilokasi, Dirman Petugas Keamanan di komplek Taman Duta mengungkapkan, air mulai nampak menggenangi sejumlah titik jalan dan rumah warga sekitar Senin malam pukul 21.00 WIB.
Ia menceritakan, bahwa kawasan komplek Taman Duta itu memang menjadi langganan banjir apabila intensitas hujan di Kota Depok cukup tinggi.
Dirman menyebut, kondisi banjir saat ini cukup kondusif apabila dibandingkan dengan banjir yang melanda di tahun sebelumnya lantaran saat ini ada sodetan air di Setu Pengarengan yang langsung dialirkan ke sungai Ciliwung.
“Kalau disini si memang tiap tahun kalau hujan deras pasti banjir. Cuma kondisi sekarang tidak seperti dulu. Kalau dulu cukup parah banjirnya. Sekitar ukuran sepinggang orang dewasa. Nah sekarang karena ada sodetan langsung ke Ciliwung jadi Intensitas banjirnya berkurang,” ujar Dirman kepada todaynews.id dilokasi.
Berdasarkan informasi yang telah diterima, terdapat empat RW yang masuk dalam Perumahan Taman Duta. Adapun 4 RW itu terdiri dari RW 09, RW 010, RW 011 dan RW 012.
Dirman menerangkan, penyebab belum surut nya air di sejumlah titik kawasan komplek Taman Duta ditenggarai lantaran curah hujan di Kota Depok yang tinggi.
Meski begitu, Dirman mengucap syukur, lantaran kondisi banjir di komplek taman duta saat ini tidak terlalu besar apabila dibandingkan dengan tahun lalu yang kondisi air nya cukup tinggi hingga masuk ke rumah warga.
“Biasanya juga disini kalau hujan banjir, terus berenti gak lama airnya langsung surut. Nah untuk kondisi sekarang karena memang kondisi nya curah hujannya tinggi makanya jadi masih ada genangan air di sejumlah titik,” ucap Dirman.
“Tapi alhamdulilah sekarang air jarang masuk ke rumah warga kalau dulu masuk lumayan tinggi dan baru tiga sampai 4 hari baru surut. Kalau sekarang menurut saya alhamdulilah gak terlalu tinggi,” tutup Dirman. (GIB)
118 Total Count