x

Butuh Anggaran Rp25 Triliun untuk Atasi Banjir hingga Entaskan Kemiskinan di Surabaya

waktu baca 2 menit
Selasa, 4 Mar 2025 14:57 65 Pramitha

TODAYNEWS.ID Kota Surabaya membutuhkan anggaran Rp25 triliun untuk mengentaskan berbagai permasalahan mulai penanganan banjir, pembangunan infrastruktur hingga masalah kemiskinan.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memaparkan visi dan misi dalam rapat paripuran di DPRD Surabaya, Senin (3/3).

Eri merinci untuk penangangan banjir di Kota Surabaya membutuhkan Rp9,6 triliiun. Ada 3.764 usulan pekerjaan dengan 90 persen di antaranya usulan skala kampung.

Kemudian, anggaran Rp10,6 triliun untuk pembangunan infrastuktur jalan termasuk JLLB, JLLB, uderpass hingga peningkatan kualitas.

Lalu untuk kesehatan Rp2,7 triliun, rumah tidak layak huni (Rutilahu) sebanyak 8.176 unit Rp286 miliar, jaminan kesehatan semesta Rp450 miliar, honor pelayanan publik Rp1,4 triliun, penerangan jalan umum Rp280 miliar dan beasiswa Rp55 miliar. 

“BOPDA untuk SD-SMP Rp2,5 triliun, menuntaskan kemiskinan membutuhkan anggaran Rp1,5 triliun,” kata Eri.

Besarnya anggaran itu tidak bisa tercukup hanya dengan Anggarn pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Surabaya hanya Rp12 triliun. Maka dari itu salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pembiayaan alternatif atau utang. 

Selain itu, Eri mengungkapkan anggaran pemkot senilai Rp12 triliun tidak cukup jika hanya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan di Surabaya. Sebab, ia menyebutkan, pemkot memiliki skala prioritas yang harus dikerjakan selama lima tahun ke depan. 

“Saya berharap warga yang mampu mau menyumbangkan hartanya, untuk disumbangkan kepada orang yang tidak mampu, sehingga pembangunan itu berjalan,” imbuhnya.

Eri menambahkan, sesuai menjalani retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, berdasarkan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, para kepala daerah diminta untuk berinovasi. 

“Seperti menggunakan pembiayaan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) maupun bank untuk menciptakan percepatan ekonomi mencapai 8 persen. Nanti akan kita diskusikan dengan DPRD Surabaya bagaimana pesan Pak Presiden dan menteri, prioritas yang mana, apa saya yang akan dialokasikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, dalam periode kedua ini, Eri berkomitmen untuk melanjutkan sejumlah program pembangunan, seperti RPJMD membangun diversi Gunungsari, Banyurip – Gresik sampai tahun 2026. 

“Lalu pembangunan jalan Wiyung, dan pembangunan rumah sakit, ini prioritas saya yang tidak bisa dikerjakan di periode pertama karena pilkada serentak yang maju dua tahun,” pungkas dia.

Post Views66 Total Count
LAINNYA
x