x

DPRD Desak Pemkot Semarang Lakukan Kajian Pada Jalur Silayur

waktu baca 2 menit
Senin, 3 Mar 2025 11:40 227 Yunita

SEMARANG, Todaynews.id – Jalur SIlayur di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang disebut jalur maut karena kerap kali terjadi kecelakan hingga memakan korban.

DPRD Kota Semarang menyoroti hal tersebut dan menegaskan harus ada kajian keselamatan terhadap jalur Silayur untuk mengantisipasi kecelakaan.

“Kami melihat jalur Silayur ini sudah darurat. Harus segera ditangani. Karena potensi terjadinya kecelakaan begitu tinggi,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto AB, Senin (3/3/2025).

Diketahui, tanjakan SIlayur banyak memakan korban dalam kecelakaan skala besar. Bahkan yang terbaru adalah kecelakaan beruntun yang melibatkan rombongan TK dan sebuah truk pada Rabu (26/2/2025) lalu menambah daftar kecelakaan pada tanjakan SIlayur dalam lima tahun terakhir.

Rukiyanto mengatakan, kontur jalan dari arah Jrakah menuju Mijen yang melewati jalur Silayur memang merupakan tanjakan yang curam, demikian pula jalur sebaliknya adalah turunan yang curam sehingga cukup berbahaya jika kendaraan yang melaju tidak prima.

“Saya melihat jalur Silayur ini seperti jalur Hanoman dulu. Konturnya kan sama, turunan. Seperti jalur Hanoman jilid 2. Makanya, kajian menyeluruh perlu dilakukan Pemerintah Kota Semarang,” ungkapnya.

Dirinya menyebut, kajian terhadap jalur Silayur ini tidak bisa bersifat parsial, namun harus menyeluruh. Pasalnya, kontur dari arah Jrakah menuju Mijen memang sangat curam.

“Kalau dibuat pelandaian jalur Silayur, saya kira sulit juga ya karena jalurnya kan memang naik terus, curam. Mau dilandaikan bagaimana, tetap curam. Kajiannya harus menyeluruh,” tuturnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, daerah Mijen terdapat Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB) yang membuat banyak kendaraan besar berlalu lalang di jalur Silayur. Sehingga ini sangat berbahaya jika kondisi kendaraan tidak prima.

Diakuinya, sebenarnya sudah diatur bahwa kendaraan besar hanya diperbolehkan melalui jalur tersebut pada malam hari, tetapi tetap saja sering terjadi kecelakaan yang fatal.

Apalagi, ia mengatakan sebentar lagi exit tol Ngaliyan juga akan dibangun yang akan membuat lalu lintas semakin padat sehingga kajian terhadap jalur Silayur mendesak dilakukan.

Lebih lanjut, Rukiyanto berharap Pemkot Semarang bisa merealisasikan pembangunan jalur Semarang Outer Ring Road (SORR) dari BSB menuju Mangkang yang diharapkan bisa meminimalisasi kecelakaan yang kerap terjadi di jalur Silayur.

“Kami berharap Pemkot Semarang bisa merancang kembali jalur SORR yang mungkin bisa jadi salah satu pertimbangan dalam kajian nanti. Yang jelas, kajian ini mendesak,” jelasnya.

Post Views228 Total Count
LAINNYA
x