x

Polemik Disertasi Bahlil, Komisi X Harap UI Junjung Tinggi Integritas Akademik 

waktu baca 2 menit
Minggu, 2 Mar 2025 04:09 110 Gibran Negus

JAKARTA, todaynews.id – Komisi X DPR RI, Hetifah Sjafrudin angkat bicara perihal polemik disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dengan Universitas Indonesia (UI).

Adapun, Bahlil disebut-sebut telah gagal mendapatkan gelar ijazah doctor dari program studi Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia (UI) lantaran proses pembuatan disertasinya diduga bermasalah.

Dalam keteranganya, sosok yang akrab disapa Hetifah mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap tata kelola pendidikan termasuk polemik soal disertasi Bahlil.

Hetifah menegaskan, pengawasan terhadap seluruh institusi lembaga akademik itu harus dilakukan guna menjunjung tinggi integritas serta keadilan bagi seluruh mahasiswa dan civitas akademik.

“Komisi X DPR RI akan terus mengawasi tata kelola pendidikan tinggi di Indonesia untuk tetap menjunjung tinggi integritas akademik serta keadilan bagi seluruh mahasiswa dan civitas akademika,” kata Hetifah kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025).

Disisi lain, politikus partai Golkar itu menilai, pengawasan itu juga dilakukan sebagai upaya untuk menjaga integritas akademik dan merupakan keseriusan legislator dalam menjaga nilai-nilai fondasi dunia pendidikan.

Hetifah mengatakan, keputusan yang ditetapkan oleh akademik seharusnya didasari dengan poin aturan standar sebagaimana telah diatur didalam Undang-Undang.

Okeh karna itu, Hetifah meminta institusi UI untuk memutuskan dengan objektif perihal polemik gelar doktor dan disertasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Disisi lain, Hetifah juga mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan UI dan tetap menunggu rangkaian proses penyelesaian secara resmi.

Hetifah menambahkan, keputusan resmi mengenai polemik disertasi Bahlil itu diharapkan memperbaiki nama baik institusi UI terutama di dalam dunia pendidikan.

“Saya berharap, agar isu semacam ini tidak mengganggu fokus kerja kita semua dan memperjuangkan kebijakan-kebijakan strategis di bidang pendidikan dan kebudayaan,” tandas Hetifah. (GIB)

Post Views111 Total Count
LAINNYA
x