JAKARTA, todaynews.id – Anggota Baleg DPR RI, Sugeng Suparwoto angkat bicara soal kebijakan efisiensi anggaran di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kementerian ESDM efisiensi anggaran sebesar Rp,1,66 triliun atau sektar 42 persen dari total pagu sebesar Rp3,91 triliun. Jadi setelah efisiensi, anggarannya menjadi Rp2,25 triliun.
Sugeng meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar lebih cermat dan berhati-hati dalam menggunakan anggaran.
Sugeng mengatakan, penggunaan anggaran jangan sampai mengganggu produktivitas pertambangan, minyak, dan gas. Sebab, sektor tersebut berkontribusi besar untuk pendapatan negara.
“Kementerian ESDM merupakan salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),” kata Sugeng, pada Kamis (13/02/2025).
“Sehingga kita harus memastikan bahwa pemotongan anggaran ini tidak mengganggu kinerja sektor pertambangan dan migas yang berkontribusi besar terhadap pendapatan negara,” sambung Sugeng.
Sugeng menilai, meski kebijakan efisiensi untuk menghemat keuangan negara, namun tidak boleh berimbas terhadap pelayanan masyarakat.
Oleh karena itu, Sugeng menekankan, kebijakan efisiensi anggaran tidak boleh mengganggu kualitas hidup masyarakat khususnya pada sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kita harus memastikan bahwa pemotongan anggaran tidak mengorbankan sektor-sektor yang langsung berdampak pada kualitas hidup masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan,” tutup Sugeng. (GIB)