JAKARTA, todaynews.id – Wamensesneg, Juri Ardiantoro menjelaskan alasan retreat kepala daerah tetap dilaksanakan di tengah efisiensi anggaran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
“Ya termasuk bukan hanya retreat ya, seluruh program kegiatan yang dianggap memiliki strategis, penting, ya itu tetap berjalan,” katanya kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Juri mengatakan, retreat kepala daerah merupakan yang penting untuk menyelaraskan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
“Retreat itu bagian dari program yang penting,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, waktu pelaksanaan retreat akan dikurangi yang semula akan berlangsung selama 14 hari.
“Kan retreat tadinya 14 hari, sekarang sudah dikurangi harinya lah,” katanya.
Dia menuturkan, pelaksanaan retrat kepala daerah menggunakan APBN. Makanya, kata dia, waktunya pelaksanaannya menyesuaikan anggaran.
“Ya tentu ada perincian-perincian atau kebutuhan, bukan hanya retreat ya, tapi semua yang dianggap tidak apa namanya, tidak terlalu kelihatan manfaatnya, tidak produktif, pasti diefisienkan. Termasuk retreat,” jelasnya.
Dia menambahkan, Kementerian Dalan Negeri (Kemendagri) dan Lemhannas menjadi lembaga yang akan memberikan orientasi untuk kepala daerah terpilih.
“Dan ini Kementerian Dalam Negeri dan Lemhannas menjadi satu. Supaya efektif, efisien,” pungkasnya.