SEMARANG, todaynews.id – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur afirmasi yang Dinas Pendidikan Kota Semarang lakukan mendapat tanggapan dari DPRD Kota Semarang.
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Mualim menilai, kebijakan SPMB jalur afirmasi yang dibuat Pemerintah Kota Semarang sudah baik.
Namun ia meminta harus tetap ada persiapan untuk menerima siswa berkebutuhan khusus masuk dalam sekolah negeri reguler.
”kebijakannya sudah bagus. Tapi perlu dipikirkan apa saja yang harus disiapkan ketika anak berkebutuhan khusus masuk bersama anak-anak normal,” kata Mualim, Selasa (21/2/2025).
Politikus Partai Gerindra ini meminta Dinas Pendidikan menyiapkan konsep penerimaan yang matang. Sehingga, tidak ada yang saling menyalahkan.
“Harus dibicarakan dulu antara Disdik, orang tua, komite. Biar nanti tidak saling menyalahkan,” tuturnya.
Tak hanya itu, penerimaan siswa berkebutuhan khusus dalam satu sekolah juga harus dibatasi.
“Konsep harus jelas dan transparan. Jangan sampai memberatkan guru juga saat mengajar,” ujarnya.
Selain itu, sarana prasarana di sekolah yang menerima siswa inklusi juga harus ramah disabilitas.
“Saya kasih masukan agar penerimaan selektif karena sekolah inklusi harus ada perlakukan khusus semua harus dipersiapkan. Sarpras misal yang pakai kursi roda,” jelasnya.
Demikian halnya dengan guru yang mengajar. Paling tidak guru memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan siswa inklusi saat proses belajar mengajar.
“Harus ada pelatihan khusus untuk guru atau bisa merekrut guru khusus,” tutupnya.