TODAYNEWS.ID – Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI memastikan sebanyak 50 titik Sekolah Rakyat siap dibuka pada tahap kedua yang dijadwalkan mulai Agustus hingga September 2025.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat meninjau pelaksanaan Sekolah Rakyat di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (22/7/2025).
“Insyaallah tahap kedua dimulai Agustus atau September. Saat ini kami sedang dalam proses seleksi siswa, guru, dan tenaga kependidikan secara serentak,” ujar Saifullah.
Selain proses seleksi, pengadaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran juga tengah berlangsung secara simultan. Mensos menegaskan bahwa pembukaan sekolah tidak akan dilakukan sebelum semua komponen terpenuhi, baik dari sisi SDM maupun infrastruktur.
“Kami pastikan dulu semua sarana-prasarana siap. Ini penting, karena Sekolah Rakyat merupakan model pendidikan rintisan, jadi harus dimulai secara bertahap dan terukur,” jelasnya.
Terkait proses renovasi dan kesiapan lokasi, Saifullah memaparkan bahwa setiap usulan pendirian Sekolah Rakyat harus melewati tahap verifikasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Lokasi yang dinyatakan layak kemudian masuk tahap renovasi sebelum proses rekrutmen dimulai.
“Seperti di Unesa ini, sebelumnya kami ajukan dulu ke PU. Setelah disurvei dan dinyatakan layak, barulah renovasi dilakukan. Setelah itu rekrutmen guru, kepala sekolah, dan siswa dimulai,” ungkapnya.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 50 lokasi di seluruh Indonesia yang telah dinyatakan memenuhi standar untuk menjadi titik pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap kedua.
“Sudah ada lebih dari 50 titik yang siap secara teknis dan administratif. Kami langsung gerakkan tahap renovasi dan rekrutmen secara paralel,” tandasnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis pemerintah dalam membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan.
Pada tahap pertama, sekolah ini telah mulai berjalan di berbagai daerah, dengan sistem pembelajaran yang menyesuaikan karakteristik siswa serta dukungan sarana dan tenaga pengajar yang disiapkan secara khusus.