x

436.986 Pekerja Jawa Tengah Sudah Terima BSU

waktu baca 2 menit
Jumat, 18 Jul 2025 23:15 17 Yunita

TODAYNEWS.ID – Realisasi pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pekerja pada 2025 di Jawa Tengah, mencapai 69,2 persen. Dari alokasi sebanyak 631.569 orang, yang sudah terealisasi sebanyak 436.986 orang. Persentase tersebut sudah di atas rata-rata nasional yang tercatat 63,5 persen.

Sementara, khusus di Kabupaten Boyolali, realisasi BSU sudah mencapai 12.535 orang atau 68,3 persen dari jumlah alokasi sebanyak 18.366 orang. BSU yang dicairkan kepada masing-masing penerima senilai Rp600.000 untuk dua bulan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi berpesan, agar bantuan yang diterima digunakan dengan baik untuk kesejahteraan keluarga.

“Pesan saya, gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan yang aneh-aneh seperti buat judol (judi online),” kata Luthfi, saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025).

Ia menambahkan, sejak digulirkan pemerintah pusat kali pertama pada 2020, BSU di Jawa Tengah sudah menjangkau lebih dari 2 juta pekerja. Tujuan pemberian bantuan tersebut, menjaga daya beli serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Sudah banyak (yang menerima) di tempat kita. Ini menunjang masyarakat untuk semua profesi. Artinya kita tinggal me-manage agar tepat sasaran, terus digunakan pada porsinya bagi penerima. Itu yang paling penting. Kita melakukan pengawasan dari Dinas Ketenagakerjaan,” tuturnya.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Boyolali adalah tempat ketiga yang dia kunjungi terkait pencairan BSU. Wapres juga berpesan agar BSU yang diterima digunakan dengan baik, untuk kegiatan produktif. Jangan sampai digunakan untuk judol, karena nanti akan dilacak, dan bantuan bisa dicabut.

“Gubernur, Bupati, dan Wali Kota saya minta ikut memonitor, agar bantuan terlaksana dengan baik, tepat sasaran, dan penggunaan untuk hal positif,” ujar Gibran.

Penerima BSU, Triningsih Sri Wulandari, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Penghasilan dari kerja sebagai tenaga honorer tata usaha di SMPN 2 Ampel, tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga.

“Saya terima dua kali, tahun 2020 dan tahun ini. Sangat membantu, kalau honorer tahu sendiri gajinya berapa. Adanya bantuan sangat mendukung kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Tri Haryanto. Dia sangat terbantu dengan adanya BSU. Uang yang diterima oleh karyawan PT Ansol Boyolali itu, langsung akan dibelikan kambing atau untuk usaha.

Post Views18 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x