TODAYNEWS.ID – Tawuran dan kejahatan jalanan merupakan momok yang mengerikan dan meresahkan warga, terutama warga Kebagusan dan Lenteng agung.
Dalam kurun waktu 1 bulan ini, sudah terjadi 10 kali tawuran di lokasi RW 01 Lenteng Agung yang berbatasan dengan RW 03 Kel kebagusan. Langkah yang dilakukan oleh Ke 2 Polsek berdampingin sudah dijalankan sesuai dengan prosedur untuk mengantisipasi terjadinya tawuran.
Kali ini langkah yang ditempuh untuk mencoba memberhentikan aksi tawuran dengan cara mengadakan pertemuan antara warga yang berdampingan dengan dihadiri unsur 3 pilar ( Camat, Kapolsek, dan Dan Ramil ). Hadir juga Lurah dan pengurus RW dan RT.
Langkah ini untuk mempersatukan warga agar dapat hidup berdampingan dalam keadaan aman dan damai sekaligus. Ajang ini juga untuk mendeklarasikan adanya Kampung Siaga sebagai dasar untuk mencegah tawuran dan kejahatan jalanan.
“Kami mohon bimbingan dan saran kepada bapak Kapolsek, Dan Ramil, dan Camat dalam mengatasi aksi tawuran yang sering terjadi di wilayah kami,” terang Ketua RW 03 H Marulloh dalam sambutannya.
Sebagaimana kita ketahui, wilayah Lenteng Agung dan Kebagusan saling berdampingan merupakan pemukiman padat.
“Tipologi daerah yang harus kita ketahui terlebih dahulu, agar kita dapat melakukan cegah dan tangkal dalam persoalan ini,” ucap Danramil Pasar Minggu Mayor Sugianto yang baru saja menjabat Danramil.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga kita dapat mencegah aksi tawuran diwilayah ini,” terang Camat Pasar Minggu Arief Wibowo yang ikut serta memberikan sambutan dan hadir pada pertemuan malam ini.
Masalah tawuran ini harus diselesaikan dari tingkat bawah. Dalam hal ini, peran orang tua dalam mengawasi anak anaknya sangatlah penting.
“Orang tua harus kepo kepada anaknya, tanya mau kemana ketika dia pergi, tegas katakan untuk tidak menggunakan hp saat sudah larut malam,” ingat Kapolsek Pasar Minggu Rusit Malaka ,S.H.I,M.H memberikan contoh apa yang dilakukan dengan anaknya dirumah.
Sebelumnya Kapolsek pasar Minggu mengabsen kehadiran RT dalam kegiatan tersebut, namun terlihat tidak sepenuhnya hadir.
“Saya minta jadwal pak RW untuk turun ke bawah dan bertemu dengan RT didampingi Babinkamtibmas, agar pelaksanaan kegiatan ini benar benar dijalankan dan bukan sekedar seremony,” tegas Kapolsek Rusit Malaka meminta kepada pak RW 03 H Marulloh.
“Kasus tawuran sudah banyak korban dan ada yang meninggal dunia, jadikan pertemuan ini untuk mencegah kejadian tersebut,” harap Dan Ramil Jagakarsa Mayor Slamet.
Kejadian tawuran memang sudah memakan korban terakhir warga Jagakarsa meninggal dunia akibat tawuran di daerah Andara Cilandak.
“Rata-rata pelaku tawuran ada problem di dalam rumah kemudian mereka mencari perhatian di luar. Saya meminta kepada anak anak muda di sini tidak usah ikut ikutan melihat IG, tidak usah mau diajak untuk bertemu dan tawuran. Kalau sudah ada korban yang rugi orang tua, kalau ditangkap Polisi baru orang tua datang, kemana aja selama ini,” tegasnya Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra dalam sambutan berikutnya.
“Jika kalian ingin berkelahi, Polsek Jagakarsa menyiapkan tempat latihan gratis untuk menuai prestasi, dari pada di jalanan dan meresahkan masyarakat. Semua sudah diulas, dan saya hanya menekankan dan memperlihatkan hasil senjata tajam yang kita sita sebagai bahan untuk berpikir 2 kali jika ingin melakukan tawuran,” tandas Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra.
Dalam sambutannya, 3 pilar dan RW dalam pertemuan ini sudah lengkap dengan berbagai macam contoh, kasus yang terjadi, tindakan yang tegas jika terjadi tawuran.
Kemudian meminta peran seluruh elemen masyarakat agar dapat tercipta hidup aman dan damai. Kegiatan ini lalu dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi yang diikuti oleh seluruh yang hadir serta penanda tanganan hasil deklarasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Jagakarsa, Kapolsek Pasar Minggua, Danramil Jagakarsa, Danramil Oasar Minggu, Camat Jagakarsa serta Camat Pasar Minggu.
Disamping itu juga Ketua RW dan seluruh Ketua RT yang berdampingan, FKDM serta masyarakat ke agusan dan Lenteng agung dalam suasana kekeluargaan.(*)