TODAYNEWS.ID – Festival Anak Dewa U-12 yang digelar Klub Liga 1 Dewa United di Base Camp Anak Dewa Desa Cicalengka, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, sejak 2 Desember 2023 sudah usai. Ini setelah dipastikan bahwa UNI Bandung keluar sebagai juara pada Sabtu siang (3/12).
UNI Bandung keluar sebagai juara usai memenangi partai final dengan format trofeo. Setiap pertandingan berlangsung dengan durasi 2×15 menit.
Di laga pertama, UNI Bandung sukses memenangi duel melawan FU15FA dengan skor 2-1. Di laga kedua, tim asal Tanah Pasundan itu mengalahkan Satria Muda dengan skor 3-1.
Sementara untuk peringkat kedua di ajang ini diamankan oleh FU15FA. Ini setelah di laga kedua, FU15FA bermain imbang 3-3 melawan Satria Muda.
Meski sama-sama alami sekali kekalahan dan sekali imbang dengan Satria Muda, FU15 berhak menjadi runner up karena unggul agresifitas gol. FU15FA minus 1 gol sementara Satria Muda minus 2.
Usai pertandingan, semua pemain saling bersalaman. Mereka juga saling berpelukan. Mereka sportif saling menghargai meski selama 2×15 menit bersaing di lapangan.
Mereka kemudian saling bergantian menerima penghargaan dari panitia sesuai peringkat masing-masing. Tidak hanya penghargaan tim tapi juga secara individu.
Kenzie Javas dari UNI Bandung menyabet predikat kiper terbaik, kemudian Novadha Putera Arentha menjadi top skor. Lalu Muhammad Narendra dari FU15FA menjadi pemain terbaik di ajang ini.
Ajang ini berlangsung meriah karena para orang tua memberikan support dari pinggir lapangan. Mereka bersorak dan ikut melakukan selebrasi jika tim anaknya mencetak gol.
Hadir ikut menikmati partai final adalah Pesiden Dewa United Ardian Satya Negara. Kemudian tampak juga kepala pemandu bakat Dewa United Dusan Bogdanovic, Pelatih PSIM Yogyakarta yang juga eks Direktur Teknik Dewa United Kas Hartadi, juga Direktur Teknik Dewa United Firman Utina.
Presiden Dewa United Adrian Satya Negara mengapresiasi perjuangan semua peserta di Festival Anak Dewa U-12. Semua berjuang dengan gigih dan terpacu mengeluarkan kemampuan terbaik di setiap pertandingan tanpa meninggalkan sportivitas.
“Senang ya karena anak-anak bermain sportif dan FairPlay. Dari sini kami bisa melihat bahwa bakat-bakat pemain muda Indonesia sangat banyak. Dengan festival ini, ke depannya Dewa United bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda ini,” jelas Adrian.
Adrian sangat yakin jika konsisten menggelar ajang seperti ini akan sangat membantu Timnas Indonesia. Karena itu, harapannya ke depan ajang seperti ini akan diselenggarakan di beberapa kita di Indonesia.
“Rencananya nanti akan digelar acara serupa di enam kota. Jawa dan luar pulau Jawa untuk melihat potensi lebih banyak,” ungkap Adrian.
“Visi kami adalah untuk Merah Putih, dalam artian kami ingin melihat kemampuan anak-anak muda ini. Bahwa dari 200 juta penduduk Indonesia masa iya tidak bisa sekali saja masuk Piala Dunia. Melalui festival ini, visi misinya adalah kami ingin menciptakan anak-anak berbakat yang bisa berguna bagi nusa dan bangsa,” lanjut Adrian.
Pada ajang festival yang kali pertama dilakukan ini, diramaikan 12 tim SSB ataupun akademi di sekitar Tangerang Raya dan Gorontalo. Mereka kemudian dipantau kemampuannya.
Dewa United berharap dari ajang ini mendapatkan 22 pemain muda berbakat. Mereka kemudian diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari Dewa United dengan gabung di Akademi Anak Dewa.
Sebagai kepala pemandu bakat Dewa United, Dusan terkesima dengan kemampuan para pemain muda Indonesia yang bersaing di Festival Anak Dewa U-12. Dia meyakini akan banyak pemain muda yang nantinya akan bisa bermain di luar negeri dengan kemampuan yang mereka miliki.
Dusan sendiri sudah menjembatani pemain muda Indonesia untuk bermain di kuar negeri. Dia agen yang menangani Egy Maulana Vikry main di luar negeri. Demikian juga dengan Pratama Arhan dan Witan Sulaiman saat menimba ilmu di luar negeri.
“Saya lihat semua pertandingan final dengan trofeo. Event ini luar biasa. Semua orang termasuk Direktur Teknik (Firman Utina), panitia dan para pemain terpacu ingin membuktikan bahwa mereka punya kemampuan. Oleh karena itu, event ini sangat penting untuk perkembangan sepak bola Indonesia karena kita memang kurang untuk kompetisi di usia muda,” jelas Dusan.
Usai melihat penampilan para pemain muda di festival ini, Dusan mengaku terkejut. Menurutnya, ajang ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak kehabisan talenta untuk menjadi seniman lapangan hijau. Bahkan dia merasa waktu berlalu dengan cepat saat menikmati pertandingan para pemain muda di festival ini.(*)
Hasil Final dengan Trofeo
FU vs UNI Bandung 1-2
Uni vs Satria Muda 3-1
FU vs Satria Muda 3-3